Rabu,
27 Juli 2022, keluarga besar SMA Karya Budi Putussibau dan Yayasan Pendidikan
Sekolah Bruder (MTB) Cabang Putussibau menyelenggarakan satu peristiwa penting
yang selamanya akan tercatat dan terekam dengan baik dalam sejarah dan ingatan
para Karya Budinian. Peristiwa bersejarah ini ialah serah terima jabatan kepala
SMA Karya Budi, dari Ibu Dra. Lamberta Maria Baysing kepada Br. Ferdianus
Jelahu, MTB, S.Pd. Pengalihan tugas dan
jabatan ini merupakan sebuah ekspresi akan pentingnya transformasi yang dinamis
dalam sebuah lembaga pendidikan. Di sisi lain, acara serah terima jabatan ini
menjadi ruang apresiasi atas pemberian diri, pengabdian dan cinta yang sudah dicurahkan
oleh Ibu Baysing dalam mewujudkan semangat SMA Karya Budi Putussibau juga
ungkapan syukur, dukungan serta motifasi bagi Bruder Ferdianus Jelahu, MTB dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai kepala sekolah yang baru.
Acara
serah terima jabatan ini dilaksanakan di aula SMA Karya Budi Putussibau. Acara
ini dihadiri segenap keluarga besar SMA
Karya Budi Putussibau, Ketua Yayasan Pendidikan Sekolah Bruder Cabang
Putussibau, Br. Yan, MTB, Bendahara Yayasan, Br. Anton, MTB, Pengurus Yayasan, Bapak
F. Impoy, Kepala Sekolah SMP, Br. Fidelis, MTB, Kepala Sekolah SD, Br. Bosco,
MTB dan Kepala PAUD TERPADU Karya Budi, Sr. Bernadetha, SMFA.
Dinamika
acara serah terima jabatan ini dikemas dengan sederhana namun syarat akan makna
profesionalitas dalam bidang administrasi dan suasana fraternitas. Dalam kata
sambutannya, Ibu Baysing mengungkapkan pengalaman pengabdiannya di Karya Budi. Ibu
Baysing memulai dan perjuangan serta pengabdiannya di Karya Budi selama lebih
dari 20 tahun. Bagi Ibu Baysing, Karya Budi menjadi cinta pertama dan terakhir
sampai masa purna tugasnya. Karena pemberian diri dan pengabdian inilah YPSB
menganugerahi Ibu Baysing lencana sebagai simbol apresiasi atas kesetiaan dan
cintanya terhadap Karya Budi. Ibu Baysing mengucapkan syukur kepada Tuhan atas
kasih karunia yang dilimpahkan kepadanya sehingga ia dapat menjalankan tugasnya
dengan baik. Terimakasih berlimpah ia ucapkan kepada Br. Vianney, MTB, Br. Bona,
MTB, Br. Yan, MTB dan Yayasan MTB, para guru, peserta didik, orang tua murid
dan siapa saja atas dukungan selama Ibu Baysing menjadi guru dan kepala sekolah.
Beliau juga memohon maaf atas segala kekuarangannya. Di akhir kata sambutannya
ia menitipkan pesan untuk selalu setia dengan Karya Budi, mempertahankan akreditasi sekolah dan memningkatkan prestasi
siswa di segala bidang.
Sementara
itu, Br. Ferdianus Jelahu, MTB, S.Pd selaku kepala sekolah yang baru mengawali
kata sambutannya dengan keyakinan akan tranformasi pendidikan, transformasi
Karya Budi. Perubahan itu seringkali menyakitkan, namun perubahan itu akan
mengalir dan membuahkan hasil tatkala kita memiliki visi dan misi, berkorban
demi terwujudnya cita-cita pendidikan yang lebih produktif di Karya Budi. Pendidikan
yang produktif itu ialah mengembangkan, mendorong, menganimasi prestasi dan
cita cita peserta didik. Ada banyak pengalaman yang membuktikan ini. Tugas kita
sebagai pendidik ialah memberikan motifasi, cakrawala baru, harapan baru,
kesadaran baru pada peserta didik bahwa Karya Budi menjadi rumah, lingkungan
belajar untuk mengembangkan diri dan prestasi. Br. Ferdi, MTB, menekankan
pentingnya nilai nilai Kristiani, nilai-nilai Injili apalagi berdinamika di
tengah tantangan dan peluang revolusi industry yang ditandai dengan
perkembangan teknologi yang massif. Peserta didik sangat dekat dengan
tekhnologi. Untuk itu perluh untuk bekerja secara kolaboratif. Di sisi lain,
pendemi Covid-19 membawa dampak yang kompleks sehingga membutuhkan fase
penyesuaian. Maka penting untuk menghayati pendekatan cura personalis,
pendekatan hati. Kata kata sering kali terbatas, namun jejak yang terekam akan
selalu dikenang dan kelak akan menjadi cerita yang membahagiakan dalam perjumpaan
kita dengan peserta didik kita. Mengakhiri sambutannya Br. Ferdi, MTB mengapresiasi
atas kerja keras dari Ibu Baysing dan memohon doa agar Karya Budi selalu
sukses.
Kata
sambutan ditutup oleh Br. Yan, MTB sebagai Ketua YPSB Cabang Putussibau dengan
memulai sebuah dasar dari tugas perutusan yaitu menjadi pelayan yang baik dan
setia. Inspirasi Biblis ini diambil dari Matius 20:26-27. Bagi Br. Yan, MTB
peristiwa serah terima jabatan ini bukan sebuah pengalihan jabatan structural namun
fungsional. Jabatan kepala sekolah bukan menjadi penguasa namun pelayan. Permenungan
ini diperdalam lagi melalui inspirasi Kitab Tobit 4:14. Siapa pun bekerja
dilembaga pendidikan akan patut mendapat ganjaran. Artinya yayasan akan
memenuhi tanggungjawabnya. Guru diminta untuk menjalankan tugasnya dengan professional,
melaksanakan tugas dengan disiplin, tanggung jawab dan jujur sebab kita semua
adalah orang orang yang terdidik. Kita dipanggil untuk mendidik generasi muda
karena sudah terlatih sesuai dengan profesi kita. Br. Yan menutup kata
sambutannya dengan menceritakan sepotong kisah bersama dengan Ibu Baysing. Baginya
Ibu Baysing adalah pendidik yang berhati lembut dan baik.
Terimakasih
Ibu Baysing atas segala cinta dan kesetiaan untuk Karya Budi Putussibau.
Selamat berkarya untuk Bruder Ferdi, MTB. Selamat berjuang menuju transformasi
Karya Budi. Karya Budi Hebat.
Rabu,
27 Juli 2022, keluarga besar SMA Karya Budi Putussibau dan Yayasan Pendidikan
Sekolah Bruder (MTB) Cabang Putussibau menyelenggarakan satu peristiwa penting
yang selamanya akan tercatat dan terekam dengan baik dalam sejarah dan ingatan
para Karya Budinian. Peristiwa bersejarah ini ialah serah terima jabatan kepala
SMA Karya Budi, dari Ibu Dra. Lamberta Maria Baysing kepada Br. Ferdianus
Jelahu, MTB, S.Pd. Pengalihan tugas dan
jabatan ini merupakan sebuah ekspresi akan pentingnya transformasi yang dinamis
dalam sebuah lembaga pendidikan. Di sisi lain, acara serah terima jabatan ini
menjadi ruang apresiasi atas pemberian diri, pengabdian dan cinta yang sudah dicurahkan
oleh Ibu Baysing dalam mewujudkan semangat SMA Karya Budi Putussibau juga
ungkapan syukur, dukungan serta motifasi bagi Bruder Ferdianus Jelahu, MTB dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai kepala sekolah yang baru.
Acara
serah terima jabatan ini dilaksanakan di aula SMA Karya Budi Putussibau. Acara
ini dihadiri segenap keluarga besar SMA
Karya Budi Putussibau, Ketua Yayasan Pendidikan Sekolah Bruder Cabang
Putussibau, Br. Yan, MTB, Bendahara Yayasan, Br. Anton, MTB, Pengurus Yayasan, Bapak
F. Impoy, Kepala Sekolah SMP, Br. Fidelis, MTB, Kepala Sekolah SD, Br. Bosco,
MTB dan Kepala PAUD TERPADU Karya Budi, Sr. Bernadetha, SMFA.
Dinamika
acara serah terima jabatan ini dikemas dengan sederhana namun syarat akan makna
profesionalitas dalam bidang administrasi dan suasana fraternitas. Dalam kata
sambutannya, Ibu Baysing mengungkapkan pengalaman pengabdiannya di Karya Budi. Ibu
Baysing memulai dan perjuangan serta pengabdiannya di Karya Budi selama lebih
dari 20 tahun. Bagi Ibu Baysing, Karya Budi menjadi cinta pertama dan terakhir
sampai masa purna tugasnya. Karena pemberian diri dan pengabdian inilah YPSB
menganugerahi Ibu Baysing lencana sebagai simbol apresiasi atas kesetiaan dan
cintanya terhadap Karya Budi. Ibu Baysing mengucapkan syukur kepada Tuhan atas
kasih karunia yang dilimpahkan kepadanya sehingga ia dapat menjalankan tugasnya
dengan baik. Terimakasih berlimpah ia ucapkan kepada Br. Vianney, MTB, Br. Bona,
MTB, Br. Yan, MTB dan Yayasan MTB, para guru, peserta didik, orang tua murid
dan siapa saja atas dukungan selama Ibu Baysing menjadi guru dan kepala sekolah.
Beliau juga memohon maaf atas segala kekuarangannya. Di akhir kata sambutannya
ia menitipkan pesan untuk selalu setia dengan Karya Budi, mempertahankan akreditasi sekolah dan memningkatkan prestasi
siswa di segala bidang.
Sementara
itu, Br. Ferdianus Jelahu, MTB, S.Pd selaku kepala sekolah yang baru mengawali
kata sambutannya dengan keyakinan akan tranformasi pendidikan, transformasi
Karya Budi. Perubahan itu seringkali menyakitkan, namun perubahan itu akan
mengalir dan membuahkan hasil tatkala kita memiliki visi dan misi, berkorban
demi terwujudnya cita-cita pendidikan yang lebih produktif di Karya Budi. Pendidikan
yang produktif itu ialah mengembangkan, mendorong, menganimasi prestasi dan
cita cita peserta didik. Ada banyak pengalaman yang membuktikan ini. Tugas kita
sebagai pendidik ialah memberikan motifasi, cakrawala baru, harapan baru,
kesadaran baru pada peserta didik bahwa Karya Budi menjadi rumah, lingkungan
belajar untuk mengembangkan diri dan prestasi. Br. Ferdi, MTB, menekankan
pentingnya nilai nilai Kristiani, nilai-nilai Injili apalagi berdinamika di
tengah tantangan dan peluang revolusi industry yang ditandai dengan
perkembangan teknologi yang massif. Peserta didik sangat dekat dengan
tekhnologi. Untuk itu perluh untuk bekerja secara kolaboratif. Di sisi lain,
pendemi Covid-19 membawa dampak yang kompleks sehingga membutuhkan fase
penyesuaian. Maka penting untuk menghayati pendekatan cura personalis,
pendekatan hati. Kata kata sering kali terbatas, namun jejak yang terekam akan
selalu dikenang dan kelak akan menjadi cerita yang membahagiakan dalam perjumpaan
kita dengan peserta didik kita. Mengakhiri sambutannya Br. Ferdi, MTB mengapresiasi
atas kerja keras dari Ibu Baysing dan memohon doa agar Karya Budi selalu
sukses.
Kata
sambutan ditutup oleh Br. Yan, MTB sebagai Ketua YPSB Cabang Putussibau dengan
memulai sebuah dasar dari tugas perutusan yaitu menjadi pelayan yang baik dan
setia. Inspirasi Biblis ini diambil dari Matius 20:26-27. Bagi Br. Yan, MTB
peristiwa serah terima jabatan ini bukan sebuah pengalihan jabatan structural namun
fungsional. Jabatan kepala sekolah bukan menjadi penguasa namun pelayan. Permenungan
ini diperdalam lagi melalui inspirasi Kitab Tobit 4:14. Siapa pun bekerja
dilembaga pendidikan akan patut mendapat ganjaran. Artinya yayasan akan
memenuhi tanggungjawabnya. Guru diminta untuk menjalankan tugasnya dengan professional,
melaksanakan tugas dengan disiplin, tanggung jawab dan jujur sebab kita semua
adalah orang orang yang terdidik. Kita dipanggil untuk mendidik generasi muda
karena sudah terlatih sesuai dengan profesi kita. Br. Yan menutup kata
sambutannya dengan menceritakan sepotong kisah bersama dengan Ibu Baysing. Baginya
Ibu Baysing adalah pendidik yang berhati lembut dan baik.
Terimakasih
Ibu Baysing atas segala cinta dan kesetiaan untuk Karya Budi Putussibau.
Selamat berkarya untuk Bruder Ferdi, MTB. Selamat berjuang menuju transformasi
Karya Budi. Karya Budi Hebat.