BERITA

Pembukaan Pameran ArtPreneurship-Rupa Imaji

         Bupati Kapuas Hulu, Bpk. Fransiskus Diaan, S.H membuka secara resmi Pameran artpreneurship-rupa imaji Persekolahan Karya Budi Putussibau pada tanggal 17 Februari 2023. Dalam sambutannya, Pak Sis mengungkapkan kegembiraan dan sukacitnya sebab sebagai alumni SMA Karya Budi, ia sudah mengikuti Pameran artpreneur yang kedua kalinya. "Saya ingat dan menyadari betul tentang kegiatan pameran yang digagas oleh Yayasan Pendidikan Sekolah Bruder Cabang Putussibau. Tahun 2022, Karya Budi Putussibau menyelenggarakan event pameran ini dengan tema yang inspiratif dan edukatif yaitu Jejak Imaji. Kali ini Karya Budi Putussibau menghadirkan kembali kegiatan yang sama dikemas dalam alur dan dinamika yang menarik yaitu proyek kolaborasi. Proyek kolaborasi ini tentu menegaskan bahwa TK, SD, SMP dan SMA adalah satu keluarga yang menghidupi spirit yang sama dan terus menerus mentransformasi diri menuju visi dan misi sekolah yang kekinian.

Sekolah yang kekinian ditandai dengan slogan “Merdeka Belajar”. Gagasan Nadim Makarim ini, menggambarkan reformasi pendidikan yang menyeluruh. Jika membaca dengan sungguh sungguh setiap episode reformasi ini maka kita menyadari satu hal yang penting ialah bahwa pendidikan yang sejati ialah yang memanusiakan manusia.  Mengapa demikian? Manusia dan pendidikan merupakan dua hal yang tak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Pendidikan yang diberikan kepada manusia harus diimbangi dengan pemahaman akan manusia itu sendiri. Pemahaman atas manusia ini sangat penting karena keberagaman latarbelakang, konteks dan bahkan potensi serta keunikan pada manusia. Proses ini tentu harus mengalami perubahan. Perubahan adalah sebuah keniscayaan dan orang belajar untuk berubah. Dalam proses perubahan itu, dunia pendidikan dihadapkan pada hal hal baru yang mau tidak mau direspon secara efektif. Tantangan-tantangan yang muncul akibat perubahan dikonversi menjadi  keberhasilan-keberhasilan baru. Kelambanan bahkan keengganan untuk  merespon persoalan-persoalan itu lambat laun akan membuat pendidikan, lembaga atau proses menjadi mati suri dan hanya berkutat pada gambaran keberhasilan yang dipersepsikan sendiri.

       Pameran seni dan kewirausahaan ini mengekspresikan sebuah pengakuan bahwa Karya Budi Putussibau telah mentransformasi diri menuju sekolah kekinian. Karya Budi Putussibau merespon dengan sungguh setiap perubahan dalam dunia pendidikan. Saya mengapresiasi pameran ini sebagai sebuah ruang kreativitas tanpa batas dalam mengeksplorasi potensi peserta didik baik cipta, rasa maupun karsa. Alur selebrasi, animasi, edukasi dan aksi adalah dinamika dan fase penting dari karya nyata para guru dalam mendidik, membimbing, menemani, mendorong dan mengembangkan bakat dan potensi para peserta didik. Inilah jawaban dari harapan akan proses pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual, mendidik perasaan, afektif dan mengembangkan keterampilan dengan memanfaatkan raga dan energi peserta didik  untuk melakukan sesuatu. Saya berharap seluruh proses pembuatan karya artistic dan olahan produk kewirausahaan menjadi satu proyek yang menyeluruh tanpa mengabaikan satu unsur apapun.

         Gelar karya seni dan keiwirausahaan ini diharapkan menjadi sebuah antologi karya seni dan kewirausahaan yang dirangkai dari imajinasi para seniman dan wirausaha muda, peserta didik Karya Budi Putussibau. Semoga kegiatan ini menjadi sarana edukasi yang dapat memberikan pemahaman menyeluruh tentang dunia seni dan kewirausahaan,  sekaligus menjadi  wadah untuk mengekspresikan karya para pegiat seni rupa dan wirausaha milenial. Selain itu kegiatan ini juga menjadi  ruang  apresiasi, terhadap karya-karya seni dan kewirausahaan. Atas nama pribadi maupun pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada art sociates Karya Budi yang telah menginisiasi terselenggaranya kegiatan pameran seni dan kewirausahaan ini. Kegiatan ini tentu menjadi sebuah inspirasi untuk terus menerus berkarya, berkreativitas dan berinovasi dalam dunia seni dan kewirausahaan. Kegiatan ini menunjukkan bahwa Kreativitas itu tak ada batasnya. Kegiatan Pameran ini juga menegaskan bahwa kita harus terus berkreasi, mengasa skill, bakat dan kemampuan serta mentrasformasi diri menjadi pribadi-pribadi yang tangguh, disiplin, tanggung jawab dan kerja keras.

Di sisi lain, tentu kegiatan ini juga menjadi sebuah upaya strategis dalam mendorong tumbuhnya sektor seni di Kabupaten Kapuas Hulu, apalagi dengan gagasan, konsep kolobrasi antara seni dan kewirausahaan. Gagasan Pameran dalam tajuk Rupa Imaji sungguh terungkap dalam karya seni rupa, baik galeri seni murni maupun terapan, desain grafis, fotografi dan   kerajinan tangan serta aneka produk makanan snack  dan minuman ringan. Tidak hanya itu, Pameran ini juga menjadi ruang apresiasi, ruang belajar, ruang kritik sebagaimana yang akan disampaikan oleh para kurator pilihan dalam kegiatan  workshop Presentasi: Seni dan Prestasi serta atraksi atau pentas seni melalui musik, tari, teater dan sastra dalam satu panggung. Saya yakin dan optimis penyelenggaraan kegiatan ini juga dapat memberikan banyak masukan dan pembelanjaran bagi pendidik dan peserta persekolahan Karya Budi dan kami Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu.

Inilah ruang belajar yang atraktif. Dinamika kegitaan Belajar dan Mengajar tidak hanya terjadi dalam ruang kelas fisik, KBM tidak direduksi pada proses transfer ilmu, namun jauh lebih dari pada itu KBM adalah sebuah ekosistem dialog, kolaborasi, kreatif, dan inovatif.  Proses KBM terjadi kapan dan dimana saja. Revolusi Industri yang kian massif menjadi sebuah peluang sekaligus tantangan bagaimana mengeksplorasi bakat, minat, skill dan kompetensi peserta didik sehingga kemudian dapat berkompetisi dalam dunia ekonomi kreatif. Saya merasa senang dan bahagia bahwa slogan “Kapuas Hulu Hebat” juga menjadi inspirasi Yayasan Pendidikan Sekolah Bruder. Saya mendengar teriakan hebat dalam setiap kegiatan. Saya melihat dan membaca logo Kapuas Hulu dalam flyer, baliho dan poster yang tersebar di media sosial. Adagium ini senada dengan semangat hidup, semangat berkarya, semangat berprestasi pelajar masa kini. Karya yang ditampilkan dalam Pameran Art-Preneurship dengan Tajuk : Rupa Imaji ini, mengungkapkan nilai harmonis, energik, berdaya saing, amanah dan terampil. HEBAT dapat juga dimaknai sebagai BAIK, BENAR dan INDAH. Akhirnya, semoga kegiatan hari ini, menjadi salah satu upaya untuk menumbuhkan semangat belajar, berkreativitas, berinovasi dalam seluruh proses kegiatan belajar dan mengajar di sekolah serta sebagai upaya untuk mempersiapakan generasi milenial menuju kompetensi skill di era digital dan menjadi geliat sekolah masa kini yang berorientasi keseimbangan belajar baik sikap, pengetahuan maupun ketrampilan. Semoga kegiatan pameran ini menjadi kegiatan berkala di lingkungan Persekolahan Karya Budi Putussibau. Saya berepsan kepada para siswa/I untuk jauhi pergaulan bebas, narkoba, minuman keras, keluyuran. Gunakan waktu untuk belajar dan mengasa bakat serta potensimu. Ingatlah selalu akan orang tua yang selalu bekerja keras untuk membiayai hidup dan pendidikanmu. Cara terbaik untuk mengukuhkan keberadaan dirimu ialah dengan menjadi diri sendiri. Jadilah generasi Karya Budi yang Hebat. Di sela sela sambutannya Pak Sis menyinggung soal bangunan sekolah dan rencana temu alumni tahun 2024. Semoga karya Budi terus bertumbuh dan berkembang. 

Pembukaan Pameran ArtPreneurship-Rupa Imaji

         Bupati Kapuas Hulu, Bpk. Fransiskus Diaan, S.H membuka secara resmi Pameran artpreneurship-rupa imaji Persekolahan Karya Budi Putussibau pada tanggal 17 Februari 2023. Dalam sambutannya, Pak Sis mengungkapkan kegembiraan dan sukacitnya sebab sebagai alumni SMA Karya Budi, ia sudah mengikuti Pameran artpreneur yang kedua kalinya. "Saya ingat dan menyadari betul tentang kegiatan pameran yang digagas oleh Yayasan Pendidikan Sekolah Bruder Cabang Putussibau. Tahun 2022, Karya Budi Putussibau menyelenggarakan event pameran ini dengan tema yang inspiratif dan edukatif yaitu Jejak Imaji. Kali ini Karya Budi Putussibau menghadirkan kembali kegiatan yang sama dikemas dalam alur dan dinamika yang menarik yaitu proyek kolaborasi. Proyek kolaborasi ini tentu menegaskan bahwa TK, SD, SMP dan SMA adalah satu keluarga yang menghidupi spirit yang sama dan terus menerus mentransformasi diri menuju visi dan misi sekolah yang kekinian.

Sekolah yang kekinian ditandai dengan slogan “Merdeka Belajar”. Gagasan Nadim Makarim ini, menggambarkan reformasi pendidikan yang menyeluruh. Jika membaca dengan sungguh sungguh setiap episode reformasi ini maka kita menyadari satu hal yang penting ialah bahwa pendidikan yang sejati ialah yang memanusiakan manusia.  Mengapa demikian? Manusia dan pendidikan merupakan dua hal yang tak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Pendidikan yang diberikan kepada manusia harus diimbangi dengan pemahaman akan manusia itu sendiri. Pemahaman atas manusia ini sangat penting karena keberagaman latarbelakang, konteks dan bahkan potensi serta keunikan pada manusia. Proses ini tentu harus mengalami perubahan. Perubahan adalah sebuah keniscayaan dan orang belajar untuk berubah. Dalam proses perubahan itu, dunia pendidikan dihadapkan pada hal hal baru yang mau tidak mau direspon secara efektif. Tantangan-tantangan yang muncul akibat perubahan dikonversi menjadi  keberhasilan-keberhasilan baru. Kelambanan bahkan keengganan untuk  merespon persoalan-persoalan itu lambat laun akan membuat pendidikan, lembaga atau proses menjadi mati suri dan hanya berkutat pada gambaran keberhasilan yang dipersepsikan sendiri.

       Pameran seni dan kewirausahaan ini mengekspresikan sebuah pengakuan bahwa Karya Budi Putussibau telah mentransformasi diri menuju sekolah kekinian. Karya Budi Putussibau merespon dengan sungguh setiap perubahan dalam dunia pendidikan. Saya mengapresiasi pameran ini sebagai sebuah ruang kreativitas tanpa batas dalam mengeksplorasi potensi peserta didik baik cipta, rasa maupun karsa. Alur selebrasi, animasi, edukasi dan aksi adalah dinamika dan fase penting dari karya nyata para guru dalam mendidik, membimbing, menemani, mendorong dan mengembangkan bakat dan potensi para peserta didik. Inilah jawaban dari harapan akan proses pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual, mendidik perasaan, afektif dan mengembangkan keterampilan dengan memanfaatkan raga dan energi peserta didik  untuk melakukan sesuatu. Saya berharap seluruh proses pembuatan karya artistic dan olahan produk kewirausahaan menjadi satu proyek yang menyeluruh tanpa mengabaikan satu unsur apapun.

         Gelar karya seni dan keiwirausahaan ini diharapkan menjadi sebuah antologi karya seni dan kewirausahaan yang dirangkai dari imajinasi para seniman dan wirausaha muda, peserta didik Karya Budi Putussibau. Semoga kegiatan ini menjadi sarana edukasi yang dapat memberikan pemahaman menyeluruh tentang dunia seni dan kewirausahaan,  sekaligus menjadi  wadah untuk mengekspresikan karya para pegiat seni rupa dan wirausaha milenial. Selain itu kegiatan ini juga menjadi  ruang  apresiasi, terhadap karya-karya seni dan kewirausahaan. Atas nama pribadi maupun pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada art sociates Karya Budi yang telah menginisiasi terselenggaranya kegiatan pameran seni dan kewirausahaan ini. Kegiatan ini tentu menjadi sebuah inspirasi untuk terus menerus berkarya, berkreativitas dan berinovasi dalam dunia seni dan kewirausahaan. Kegiatan ini menunjukkan bahwa Kreativitas itu tak ada batasnya. Kegiatan Pameran ini juga menegaskan bahwa kita harus terus berkreasi, mengasa skill, bakat dan kemampuan serta mentrasformasi diri menjadi pribadi-pribadi yang tangguh, disiplin, tanggung jawab dan kerja keras.

Di sisi lain, tentu kegiatan ini juga menjadi sebuah upaya strategis dalam mendorong tumbuhnya sektor seni di Kabupaten Kapuas Hulu, apalagi dengan gagasan, konsep kolobrasi antara seni dan kewirausahaan. Gagasan Pameran dalam tajuk Rupa Imaji sungguh terungkap dalam karya seni rupa, baik galeri seni murni maupun terapan, desain grafis, fotografi dan   kerajinan tangan serta aneka produk makanan snack  dan minuman ringan. Tidak hanya itu, Pameran ini juga menjadi ruang apresiasi, ruang belajar, ruang kritik sebagaimana yang akan disampaikan oleh para kurator pilihan dalam kegiatan  workshop Presentasi: Seni dan Prestasi serta atraksi atau pentas seni melalui musik, tari, teater dan sastra dalam satu panggung. Saya yakin dan optimis penyelenggaraan kegiatan ini juga dapat memberikan banyak masukan dan pembelanjaran bagi pendidik dan peserta persekolahan Karya Budi dan kami Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu.

Inilah ruang belajar yang atraktif. Dinamika kegitaan Belajar dan Mengajar tidak hanya terjadi dalam ruang kelas fisik, KBM tidak direduksi pada proses transfer ilmu, namun jauh lebih dari pada itu KBM adalah sebuah ekosistem dialog, kolaborasi, kreatif, dan inovatif.  Proses KBM terjadi kapan dan dimana saja. Revolusi Industri yang kian massif menjadi sebuah peluang sekaligus tantangan bagaimana mengeksplorasi bakat, minat, skill dan kompetensi peserta didik sehingga kemudian dapat berkompetisi dalam dunia ekonomi kreatif. Saya merasa senang dan bahagia bahwa slogan “Kapuas Hulu Hebat” juga menjadi inspirasi Yayasan Pendidikan Sekolah Bruder. Saya mendengar teriakan hebat dalam setiap kegiatan. Saya melihat dan membaca logo Kapuas Hulu dalam flyer, baliho dan poster yang tersebar di media sosial. Adagium ini senada dengan semangat hidup, semangat berkarya, semangat berprestasi pelajar masa kini. Karya yang ditampilkan dalam Pameran Art-Preneurship dengan Tajuk : Rupa Imaji ini, mengungkapkan nilai harmonis, energik, berdaya saing, amanah dan terampil. HEBAT dapat juga dimaknai sebagai BAIK, BENAR dan INDAH. Akhirnya, semoga kegiatan hari ini, menjadi salah satu upaya untuk menumbuhkan semangat belajar, berkreativitas, berinovasi dalam seluruh proses kegiatan belajar dan mengajar di sekolah serta sebagai upaya untuk mempersiapakan generasi milenial menuju kompetensi skill di era digital dan menjadi geliat sekolah masa kini yang berorientasi keseimbangan belajar baik sikap, pengetahuan maupun ketrampilan. Semoga kegiatan pameran ini menjadi kegiatan berkala di lingkungan Persekolahan Karya Budi Putussibau. Saya berepsan kepada para siswa/I untuk jauhi pergaulan bebas, narkoba, minuman keras, keluyuran. Gunakan waktu untuk belajar dan mengasa bakat serta potensimu. Ingatlah selalu akan orang tua yang selalu bekerja keras untuk membiayai hidup dan pendidikanmu. Cara terbaik untuk mengukuhkan keberadaan dirimu ialah dengan menjadi diri sendiri. Jadilah generasi Karya Budi yang Hebat. Di sela sela sambutannya Pak Sis menyinggung soal bangunan sekolah dan rencana temu alumni tahun 2024. Semoga karya Budi terus bertumbuh dan berkembang.